DIM

Pertunjukan “dim” ingin mempresentasikan suatu tegangan dalam masyarakat ketika berada dalam situasi ambang, samar, simpang siur. Dalam konteks masyarakat Indonesia selepas rezim Orde Baru (misalnya, salah satunya, mengenai hak mendapatkan informasi yang jernih dan benar), masyarakat dihadapkan pada kenyataan sulitnya memeroleh informasi yang cukup. Selepas Reformasi, ketika kebebasan dirayakan, ternyata kita dihadapakan pada kenyataan yang sama. Kita lagi-lagi kebingungan karena informasi yang masuk ke dalam lini masa harian kita demikian deras dan tak terbendung. Situasi semacam itulah yang ingin direspon oleh pertunjukan “dim” ini.

Pertunjukan yang disutradarai oleh Lubet Arga Tengah ini masih dalam tahap work in progress. Presentasi karya akan dilaksanakan pada 31 Maret 2017 di Gedung Sawunggaling, Universitas Negeri Surabaya.