SANDIWAR(G)A
Tuan-Puan yang berbahagia, pada suatu hari yang jauh, mungkin Anda pernah mendapati Tukang Jual Obat Jalanan mampir ke kota Anda. Biasanya mereka mangkal di pasar tradisional atau di tempat-tempat umum, seperti alun-alun kota, misalnya.
Yang Anda ingat tentang Tukang Jual Obat Jalanan mungkin bukanlah jenis obat yang mereka jual, atau khasiat obat tersebut bagi kesehatan kita. Yang kita ingat adalah cara mereka berjualan. Dengan berkendara mobil, mereka datang dari satu kota ke kota lainnya. Kita juga ingat, selalu ada speaker TOA terpasang di atas mobilnya. Mereka juga membawa properti pendukung seperti tenda dan sebagainya.
Kita dapat membayangkan mereka sebagai rombongan kelompok pertunjukan yang hidup dengan cara bersinggah di tempat-tempat penuh berkah. Si Juru Kisah, atau kita sebut saja ia sebagai Kisanak Sahibul Hikayat, biasanya mengenakan busana seperti ulama atau ustad. Dari cara berpakaian, kita membayangkan mereka seperti tabib, si penyembuh dan pengusir penyakit. Kisanak Sahibul Hikayat sangat mahir berkata-kata, pandai menyampaikan maklumat tentang penyakit dan obat, panggung dan naskah telah dihafal dengan saksama, sehingga membuat kita, para penonton, luluh oleh kata-kata yang menggugah dan bijaksana. Lantas kita membeli produknya.
Pada beberapa bagian di sepanjang pertunjukan, Kisanak Sahibul Hikayat memertunjukkan kebolehan berupa sulap, atau ilmu kanuragan, kadang mereka membawa serta ular dan melibatkan binatang melata tersebut ke dalam repertoar untuk menunjukkan betapa saktinya dia. Lantas, untuk kesekian kalinya, kita pun luluh dan membeli produknya.
Tuan-Puan yang berbahagia, silakan dengarkan "monolog" Kisanak Sahibul Hikayat. Suara ini milik saudara Heri Prutanto, warga Aek Kanopang, Sumatera Utara. Suara ini direkam melalui telepon pintarnya.
Selamat menikmati Sandiwar(ga), sebuah sandiwara warga.
Sumber: klik di sini