PERFORWHAT
Gymnastik Emporium (@gymnastikemporium) menyoal senam sebagai "tarian kolosal" yang dikoreografi kekuasaan. Senam tidak hanya dibaca sebagai gerak kesehatan jasmani, melainkan juga sebagai aparatus di mana tubuh-tubuh warga negara digerakkan oleh sistem yang besar: negara. Ungkapan "di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat" adalah sebuah ironi ketika ungkapan tersebut diletakkan di dalam sejarah senam di Indonesia. Di dalam tubuh yang sehat tidak lantas membuat jiwa menjadi kuat, sebab senam bekerja sebagai "penyeragaman" dan "pendisiplinan".
Lapisan lain di luar kerangka tematik di atas adalah Gymnastik Emporium bekerja di persimpangan antara olahraga dan seni (tari). Pilihan tersebut turut memantik percakapan di sekitar perluasan makna "koreografi" di dalam seni pertunjukan.
Gymnastik Emporium dikerjakan oleh Irfanuddien Ghozali, Abdi Karya, Ari Dwianto, Kurnia Yaumil Fajar, Muhammad Abe, Andreas Agus Arjatmo, Budi Santosa, Ervinamurti, Kurnisetyowati, Kinanti Sekar, Rahina Umi Hariyani, Luthfi Prasetyo, Farhan Mughnial, Rokhmatullah Julyanto, Sugeng Utomo, dan Vandy Rizaldi.
Gymnastik Emporium, dalam format video, ditayangkan di Indonesia Dance Festival (IDF) 2020.
----------
Host: Shohifur Ridho'i | Bersama: Irfanuddien Ghozali