Passport, Passphoto (2018)

“Passport, Passphoto” karya rokateater berangkat dari situasi paradoks tumpukan arsip berisi foto passport (pasfoto) Nyoo Studio, suatu studio foto tua yang berdiri sejak tahun 1940-an di Kalisat, Kabupaten Jember. Puluhan tahun beroperasi sebagai foto studio, Nyoo Studio menumpuk dan mengepul sebagian besar foto yang diambilnya, sepintas demi pengumpulan itu sendiri, tanpa kehendak kategorisasi atau klasifikasi apapun. Demi menembus skala kemungkinan yang sedemikian luas dari “pusat arsip” ini, rokateater memutuskan untuk berangkat dari reproduksi moda operasi Nyoo Studio, dengan membuka cabang studio foto tersebut di Teater Garasi. Sehari-hari, kerja utama Nyoo Studio adalah produksi pasfoto –obyek yang terus berlaku sebagai penanda asal-muasal, kewargaan, dan karenanya perangkat penting mobilitas. Bagi rokateater, pasfoto sebagai penanda panoptikon negara pada pengelolaan data warganya sedang ditawar oleh praktik Nyoo Studio yang mengumpulkan pasfoto sebagai praktik pendinginan dan menghasilkan konstelasi wajah-wajah tanpa nama. (Teks oleh Taufik Darwis)

Ceng Romli (performer)
Kurnia Yaumil Fajar (periset)
Prasetya Yudha (periset & skenografer)
Rizki Widyatmadja (skenografer)
Shohifur Ridho'i (periset & sutradara)
Karya ini telah dipentaskan di:
Cabaret Chairil (Teater Garasi/ Garasi Performnace Institute), 12 Juli 2018
Djakarta Teater Platform (Komite Teater-Dewan Kesenian Jakarta), 21 September 2018