Madura Machine (2016)

Original title: Masegit

Pertunjukan Masegit mempresentasikan tiga bagian kecil yang kami beri nama: ingatan, tegangan, dan sesilangan. Ingatan memapar Bagaimana identitas madura yang dikonstruksi oleh kolonial masih berlangsung hingga sekarang. Dan bagaimana manusia Madura menjadikan masegit sebagai lumbung semangat perlawanan. Sementara tegangan menunjuk pada konflik sosial yang dilatari oleh keyakinan dan praktik keagamaan serta sejumlah paradoks dan tegangan yang terjadi di dalamnya. Adapun sesilangan fokus pada perkara kaum muda Madura sebagai generasi yang berdiri di atas keterbelahan, diri sekaligus orang lain: berdiri di altar masegit sembari membuka diri seluas-luasnya terhadap pengaruh dari luar. Narasi ulang alik ini serupa bentangan Suramadu yang gagah. Jembatan ini tidak hanya menghubungkan Madura dan Jawa, melainkan juga jembatan industri, akulturasi budaya, dan percepatan ekonomi.

Director: Shohifur Ridho’i
Scenography: Suvi Wahyudianto
Composser: Harik Giarian Hafidz
Lighting Designer: Oong M. Pathor, Rahmat Hidayat
Cast: Abdul Ghafur, Efendy Mazila, Eka Wahyuni, Habiburrahman, Neneng H. Maryam, Radha Puri
 Supported by Kelola Foundation